Kamis, 25 Februari 2010

DESAIN PEMODELAN GRAFIK

Pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pegertian dari desain pemodelan garafik ini. Pemodelan merupakan bagaimana cara kita dalam membentuk suatu obyek atau benda-benda yang akan desain. Kita akan membuat dan mendesain obyek atau benda-benda tersebut sehingga bisa terlihat seperti benda hidup yang bisa bergerak atau melakukan suatu kegiatan. sudah pasti kita akan melakukan semua proses pendesainan dengan bantuan komputer karena desain pemodelan grafik sangat berkaitan dengan komputer. Sesuai dengan konsep dan proses pendesainan, obyek atau benda-benda dapat kita perlihatkan dalam bentuk 3 Dimensi, karena hasil desain yang yang menghasilkan obyek berbentuk 3 dimensi maka banyak orang yang menyebutkan hasil ini sebagai pemodelan 3 Dimensi atau yang disebut juga dengan 3D modelling. (Nalwan,1998).
Ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan bila membangun model obyek, semuanya akan memberikan kontribusi pada kualitas hasil akhir model obyek. Diantaranya adalah umntuk membuat atau mendapatkan data yang mendeskripsikan obyek, tujuan model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan memanipulasi model tersebut. Pemodelan 3D ini membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahap dalam pembentukannya, seperti menentukan obyek,obyek apa yang ingin di desain, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan karena sangat penting untuk memperjelas obyek 3D, dan animasi gerakan untuk obyek sesuai dengan proses yang ada akan dilakukan.
 Model 2D
langkah pertama menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D dengan basis obyek 2D yang sudah ditentukan sebagai acuan terlebih dahulu. Pada pemodelan obyek 3D ini memiliki corak yang berbeda dalam pengolahannya, corak tersebut penekanannya terletak pada bentuk permukaan obyek.
 Dasar Metode Modeling 3D
pada pemodelan ini metode yang digunakan tidah cuma satu tapi ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk pemodelan 3D ini diantaranya ada metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbag sejumlah pecahan polygon. Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer yang digunakan untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur
 Proses Rendering
Tahap-tahap di atas merupakan urutan standar dalam membentuk atau mendapatkan sebuah obyek untuk pemodelan, dalam hal ini texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling, tergantung dari tingkat kebutuhan. Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer atau rendering memproduksi citra yang lebih solid untuk diproduksi. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels.
Ada beberapa bagian rendering yang sering digunakan:
- Field Rendering
Field rendering lebih sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan oleh gerakan cepat dari sebuah obyek yang terjadi dalam rendering video.
- Shader
sedangkan shader merupakan sebuah tambahan yang biasa digunakan dalam software 3D tertentu dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan yang lainnya.
 Texturing
Texturing merupakan proses untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
 Image dan Display
Image dan dislpay merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses pemodelan. obyek pemodelan yang menjadi output berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain. Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.

sumber : www.google.com

1 komentar:

JOYPYRLO mengatakan...

kurang paham....... :(

Posting Komentar